onehappyjogger.com – Rancangan Seragam Terpilih di Dunia: Menyatukan Seni dan Peranan di Dunia Style serta Film
Baju bukan semata-mata baju yang kita gunakan setiap hari. Pada beberapa kerangka, baju menjadi lambang dari jati diri, andil, dan gestur budaya. Di dunia seni, terlebih dalam film serta teater, bentuk pakaian berperan untuk alat hidupkan sifat, melukiskan latar sejarah, dan membikin dunia fantasi yang memesona. Dunia kreasi baju udah melahirkan beberapa kreasi terpilih yang tidak cuman mempesona dari segi seni, dan juga bicara terkait rancangan, kreasi, dan wawasan dalam mengenai sifat atau narasi yang ingin dikatakan.
1. Seragam Film “Star Wars” (1977) – Bentuk yang Mengganti Dunia Sinema
Salah satunya contoh bentuk baju yang mengganti industri film ialah kreasi costume designer John Mollo dalam film Star Wars (1977) kreasi George Lucas. Seragam dalam film ini miliki andil penting dalam membuat dunia luar angkasa yang fantastik serta mengagumkan. Rancangan pakaian Stormtrooper, misalkan, jadi salah satunya ikon budaya pop yang iconic dan masih tetap diingat sampai ini hari. Simpel akan tetapi efektif, pakaian Stormtrooper mengkombinasikan wujud modern dengan unsur militer yang kuat, maka melukiskan kebolehan serta keterdisiplinan pasukan imperium yang kejam. Terkecuali itu, baju Princess Leia yang dipakai oleh Carrie Fisher dengan gaun putihnya serta rambut iconicnya yang dibuat seperti “roti” disebelah kepala, sukses mendeskripsikan sifat yang kuat, penuh ambisi, dan cerdik, meski tampil dengan amat feminin.
2. “The Great Gatsby” (2013) – Keanggunan dalam Model Art Deco
Film The Great Gatsby (2013), yang disutradarai oleh Baz Luhrmann, tampilkan kostum-kostum menakjubkan yang direncanakan oleh Catherine Martin, yang bekerja sebagai pendesain produksi. Type Art Deco yang menawan mengeluarkan kemewahan serta keagungan tahun 1920-an, bawa kita masuk ke dalam di dalam dunia glamor yang dihias pesta-pesta mewah serta hidup yang sarat dengan kemewahan. Kostum-kostum yang digunakan oleh kepribadian-karakter seperti Daisy Buchanan (dimainkan oleh Carey Mulligan) dengan gaun-gaun berpayet yang menonjol, dan Jay Gatsby (diaktori oleh Leonardo DiCaprio) dengan jas serta setel rapi, sukses tangkap akar sosial serta mental dari novel kreasi F. Scott Fitzgerald ini.
Catherine Martin bukan sekedar focus di kecantikan visual, dan juga menggabungkan bagian-bagian yang menggambarkan watak-karakter dalam narasi. Daisy, yang sarat dengan keanggunan serta kepanikan, diperlambangkan kostum-kostum lembut yang pancarkan daya tarik serta rasa sedih yang terselip. Rancangan baju dalam The Great Gatsby sukses memberikan banyak susunan emosi, tidak hanya lewat warna dan material, tapi juga lewat sentuhan budaya yang membuat lebih narasi.
3. Seragam “Black Panther” (2018) – Memadukan Peninggalan Budaya dan Futurisme
Salah satunya rancangan pakaian yang sangat inovatif dan krusial dalam sekian tahun akhir yakni pakaian yang didesain oleh Ruth E. Menyewa buat film Black Panther (2018). Kostum-kostum dalam film ini bukan sekedar membuat visual yang fantastis, dan juga menjunjung peninggalan budaya Afrika, bikin selaku salah satunya kreasi design baju yang benar-benar dalam serta memiliki makna.
Pakaian Black Panther, dengan perisai dengan bahan vibranium dan rinci yang kaya corak tradisionil, jadi lambang kemajuan budaya serta kapabilitas bangsa Wakanda. Ruth E. Menyewa secara jeli menyatukan bagian-bagian tradisionil Afrika dengan bentuk ultramodern yang sesuai sama dunia fiksi ilmiah. Kemeja banyak sifat yang lain, seperti Shuri (diaktori oleh Letitia Wright) dan Nakia (dimainkan oleh Lupita Nyong’o), mempertunjukkan kehati-hatian dalam menjadikan satu jati diri budaya yang kuat dengan design kekinian. Film ini menyatakan bagaimana seragam bisa jadi wadah untuk ekspresikan suatu budaya melalui langkah yang fresh serta inovatif, sekalian sampaikan pesan sosial yang kuat mengenai kemajemukan dan pemanfaatan.
4. “Coco” (2017) – Simbolisme serta Warna dalam Bentuk Seragam
“Coco”, film animasi dari Pixar yang mengombinasikan beberapa unsur budaya Meksiko dengan kejadian keluarga yang memilukan, memamerkan kreasi seragam yang penuh arti. Walaupun sebagai film animasi, perhatian kepada rinci dalam kostum-kostum sifat sangatlah menakjubkan. Untuk contoh, baju Miguel, si protagonis, yang kenakan jaket merah dengan hoodie sebagai ciri-ciri uniknya, merepresentasikan semangat muda dan rasa ingin ketahui yang kuat, sedangkan kakek-neneknya yang ada pada Dunia Orang Mati dikenai kemeja tradisionil yang punya warna ceria, memantulkan jati diri mereka jadi sisi dari rutinitas yang makin lebih besar.
Warna yang dipakai dalam rancangan baju paling penting dalam Coco. Kemeja yang dipakai oleh sifat di Dunia Orang Mati punya warna yang semakin lebih ceria dan kontras dengan dunia fakta, mendeskripsikan ketidaksamaan dua dunia itu. Bentuk seragam ini membuat keadaan yang dalam, penuh kehangatan serta kehidupan, dan menggambarkan topik besar film terkait keluarga, kebiasaan, dan perayaan kehidupan.
5. “Mad Max: Fury Road” (2015) – Bentuk Baju yang Melewati Waktu
Bentuk seragam dalam Mad Max: Fury Road (2015), yang direncanakan oleh Jenny Beavan, mungkin satu diantara yang sangat ekstrim dalam soal fungsionalitas dan visualitas. Film ini berdasar di dunia pasca-apokaliptik yang buram, di mana beberapa cirinya mesti bertarung untuk tetap bertahan hidup. Kostum-kostum yang direncanakan bukan cuma perlihatkan kekasaran dan kerusakan dunia itu, dan juga berikan ciri-ciri antik di tiap-tiap figur.
Semisalnya, baju Furiosa (dimainkan oleh Charlize Theron) benar-benar efektif, berbahan yang bertahan lama dan fungsional, dan juga melukiskan kekuatan dan keberanian cirinya. Seragam ini jadi ikon kapabilitas feminin yang tidak tergoyahkan, kendati ada di dalam dunia yang penuh kekerasan serta kemusnahan. Design baju Mad Max bukan cuma gemilang secara visual, namun sangat juga berkaitan dengan obyek film yang focus pada perjuangan serta pembebasan.
Ikhtisar
Rancangan pakaian terunggul di dunia tidak hanya masalah seni semata-mata. Sebuah pakaian yang sukses raih posisi legendaris merupakan yang bisa sampaikan watak, objek, serta narasi dalam tiap detilnya. Dari keanggunan Art Deco dalam The Great Gatsby sampai keanekaragaman budaya dalam Black Panther, bentuk seragam bisa menjadi jendela untuk mendalami dunia yang bertambah luas. Bukan hanya selaku pendamping visual, kostum-kostum ini menjadi komponen penting dalam membuat jati diri watak dan dunia yang mereka tinggal. Dengan kreasi yang tidak terbatas, kreasi seragam terus akan menjadi salah satunya sisi paling penting di dunia seni serta kesenangan. https://paultazewell.net